Sekitar awal Nopember 2013 saya dapat info bahwa ada orang makan
kolang-kaling tiap hari 2×8 biji, kuat berlutut berjam-jam tanpa rasa
sakit. Terus saya mendapat broadcast berikut ini. Sejak tahun 2006
tulang pinggang saya terasa sakit, duduk lama akan terasa sakit, berdiri
lama sakit, terlebih saat menggendong anak dan saat tidur tengkurap.
Sekitar dua bulan lalu saya makan kolang kaling secara rutin, 10 buah
tiap hari. Setelah beberapa hari rasa sakit berkurang dan saat ini
hampir-hampir tak ada lagi rasa sakit di pinggang. Ibu mertua juga
makan, tadinya jari-jarinya susah dan agak sakit bila digerakkan. Saat
ini, jauh lebih baik.
Tadi pagi Bapak Frederik S. Waworuntu menulis kalimat di bawah ini kepada saya:
Manfaat Kolang-Kaling sudah diteliti oleh peneliti Belanda sejak zaman
penjajahan dulu. Mereka tertarik karena di pedesaan Indonesia rata-rata
orang tua sering mengkonsumsi buah atap ini dan mereka jarang mempunyai
masalah tulang. Rata-rata masalah pada orang tua adalah proses penuaan
jaringan ikat yang dibangun oleh kolagen yang terdapat pada kulit, otot,
tulang, rambut, kuku.
Kolang-kaling mengandung gelatin yang dapat dicerna oleh tubuh untuk
mensintesa kolagen. Kolang-kaling juga mengandung Albumin yang adalah
protein plasma tubuh kita yg mencapai 60%. Kolang-kaling mengandung
serat untuk membantu pencernaan bekerjasama dengan gelatin dan mineral
kalium, kalsium, fosfor dan besi yang dikandungnya.
Wow, luar biasa Allah yang sudah menciptakan buah ajaib kolang-kaling.
Seharusnya saya operasi dan menghabiskan banyak uang. Dokter bilang penyakit saya adalah HNP atau saraf kejepit.
Teman-temanku ini artikel bagus untuk tulang tua kita.
Selamat mencoba, kolang-kaling, khususnya bagi orang tua yg sudah
berusia diatas 50 thn, yang kadang menjumpai problem pada tulang; lutut
tidak bisa ditekuk; sakit lutut kalo berdiri atau berjalan.
Note: Artikel ini dikutip dari facebook pribadi Bapak Djoko Soehardijarko sebagai testimoni beliau yang telah merasakan khasiat dari kolang-kaling yang begitu luar biasa.